Walaupun sikat gigi berukuran kecil, namun secara langsung mempengaruhi kesehatan setiap orang, sehingga kualitas sikat gigi tidak boleh dianggap remeh.Konsumen sebaiknya memperhatikan kelembutan dan kekerasan bulu sikat gigi agar tidak merusak gigi dan gusi.Hari ini kita akan membahas tentang cara memilih sikat gigi yang tepat.
1. Klasifikasi bulu sikat gigi
Bulu sikat gigi dibedakan menjadi bulu lembut, bulu sedang dan bulu keras sesuai dengan kekuatan bulu lembut dan kerasnya, saat ini yang beredar di pasaran bulu sikat gigi yang lembut, bulu sikat gigi sedang dan keras dapat menyebabkan kerusakan pada gusi terutama pada anak-anak. lanjut usia dan kelompok khusus lainnya.
2. Sikat gigi kawat yang diasah
Kawat yang diasah adalah jenis bulu baru, ujung ujung jarum berbentuk kerucut, dibandingkan dengan sikat gigi tradisional, ujung bulunya lebih ramping, celah gigi lebih dalam.Eksperimen klinis telah membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam efek menghilangkan plak antara sikat gigi berbulu dan non-bulu, namun sikat gigi berbulu lebih baik dibandingkan sikat gigi non-bulu dalam mengurangi perdarahan dan radang gusi saat menyikat gigi, sehingga penderita penyakit periodontal dapat memilih sikat gigi berbulu.
3. Pemilihan sikat gigi
(1) Kepala sikatnya kecil dan dapat berputar bebas di dalam mulut, terutama di bagian belakang mulut;
(2) Bulu-bulunya tersusun rapi, umumnya panjang 10-12 ikat, lebar 3-4 ikat, dan terdapat jarak tertentu antar ikatan, yang secara efektif dapat menghilangkan plak dan membuat sikat gigi itu sendiri mudah dibersihkan;
(3) Bulu yang lembut, bulu yang terlalu keras mudah merusak gigi dan gusi, panjang bulu harus sesuai, bagian atas bulu harus membulat;
(4) Panjang dan lebar gagang sikat gigi berukuran sedang, serta memiliki desain anti selip sehingga lebih nyaman dan nyaman untuk dipegang.
Waktu posting: 29 Februari-2024